1. Apa itu virus ?
Virus komputer adalah sebuah program
kecil yang bisa menggandakan dirinya sendiri dalam media penyimpanan suatu
komputer. Formalnya adalah sebagai berikut :
“A program that can infect other
programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus
can spread throughout a computer sistem or network using the authorization of
every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected
can also act as a virus that infection grows (Fred Cohen).
Virus juga mampu, baik secara langsung
ataupun tak langsung, menginfeksi, mengkopi maupun menyebarkan program file
yang bisa dieksekusi maupun program yang ada di sektor dalam sebuah media
penyimpanan (Hardisk, Disket, CD-R). Virus juga bisa menginfeksi file yang
tidak bisa dieksekusi (file data) dengan menggunakan macros (program sederhana
yang biasanya digunakan untuk melakukan suatu perintah). Intinya adalah
kemampuan untuk menempel dan menulari suatu program. Virus bukanlah sesuatu
yang terjadi karena kecelakaan ataupun kelemahan perangkat komputer karena pada
hakikatnya, semua virus merupakan hasil rancangan intelegensi manusia setelah
melalui beberapa percobaan terlebih dahulu layaknya eksperimen-eksperimen
ilmiah di dalam bidang-bidang lainnya. It’s all about alghoritm …..
2. Perbedaan virus, worm, dan trojan
horse
Selain virus dalam artian seperti
disebut diatas, kita juga mengenal program yang disebut Trojan horse (Kuda
Troya). Trojan horse sebenarnya bukanlah sebuah virus dalam artian
sesungguhnya, karena program ini tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan
dirinya ke program lain. Namun demikian, program ini tidak kalah berbahaya jika
dibandingkan dengan program virus komputer.
Trojan horse umumnya dikemas dalam
bentuk sebuah program yang menarik. Namun dibalik ‘pesona’ software tersebut,
tersembunyi fungsi lain untuk melakukan perusakan. Pengguna komputer yang
mendapatkan file ini umumnya akan terpancing untuk menjalankannya. Akibatnya
tentu fatal, karena dengan demikian si pengguna telah menjalankan rutin-rutin
perusak yang dapat mendatangkan malapetaka pada sistem komputernya.
Trojan pertama muncul pada tahun
1986 dalam bentuk program shareware yang dikenal dengan nama PC-Write. Oleh
karena itu, user harus memastikan shareware atau freeware-nya bebas dari trojan
dengan cara memasang sejenis firewall atau antivirus ke dalam sistem komputer
anda.
Sumber malapetaka lain yang mirip
dengan virus, namun tidak bisa dikategorikan sebagai virus, adalah worm. Worm
adalah program yang dapat menduplikasi diri tanpa menginfeksi program-program
lainnya. Worm biasa menyebar melalui pertukaran data antar hardisk, disket,
maupun e-mail. Penyebaran melalui e-mail biasanya berupa sebuah attachment yang
kecil. Pengguna yang tertarik akan menjalankan program tersebut. Selanjutnya,
tanpa basa-basi, si program akan langsung melakukan aksinya. Worm akan
menggandakan diri dengan mengirimkan file-nya secara otomatis melalui
attachment ke setiap alamat yang ada dalam address book pada mail manager
korban.
Umumnya worm tidak bersifat merusak,
namun demikian selain mengakibatkan kejengkelan di pihak korban, serangan worm
dapat sangat berbahaya bagi mailserver. Berjangkitnya worm menyebabkan beban
kerja mailserver melonjak drastis hingga dapat mempengaruhi performanya.
Dan tidak hanya untuk mailserver,
bahkan komputer pribadi kita pun bisa dikebiri karenanya. Hal ini terjadi
karena worm mampu menduplikasikan dirinya sendiri di dalam memori komputer
dalam jumlah yang sangat banyak. Sekarang bayangkan jika worm menduplikasi
dirinya secara serentak, ‘bakal lemot deh komputer’.
Worm umumnya berbentuk file
executable (berekstensi .EXE datau .SCR), yang terlampir (attach) pada e-mail.
Namun demikian, ada beberapa jenis worm yang berbentuk script yang ditulis
dalam bahasa Visual Basic (VBScript). Sasaran serangan worm jenis ini terutama
adalah perangkat lunak e-mail Microsoft Outlook Express, tapi bukan berarti
aplikasi yang lain sudah pasti kebal dengan semua jenis worm.
Sama seperti trojan yang tidak dapat
diperbaiki (kecuali oleh pembuatnya sendiri yang tahu source code-nya), untuk
mengatasi serangan worm diperlukan antivirus yang dapat menghapusnya langsung
dari komputer.
3. Sejarah virus dan malware lainnya
Meskipun banyak pihak yang
bersepakat bahwa worm dan trojan tidak dapat dikategorikan sebagai virus, namun
dalam sejarahnya, penyampaian riwayat perjalanan virus akan selalu disertai
oleh cerita-cerita tentang kemunculan dan aksi-aksi dari malware lainnya, yaitu
worm dan trojan. Hal ini memang tidak dapat dihindari karena kedua ‘makhluk’ tersebut
lahir sebagai imbas dari kemampuan virus sendiri.
1981 : Virus Pertama di komputer
(nenek moyang virus)
Pada tahun 1981, program yang
bernama Elk Cloner muncul di komputer Apple II. Program ini (pada tahun ini
istilah computer virus belum ditemukan) menampilkan enam baris kalimat di
monitor komputer seperti berikut :
It will get on your disk
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify ram too
Send in the cloner!
1983 : Dokumentasi computer virus
pertama kali
Pada tahun 1983, ujicoba dokumentasi
virus pertama kali dilakukan oleh Fred Cohen. Cohen adalah seorang mahasiswa S3
sekaligus peneliti yang secara teoretis dan dengan berbagai eksperimen
ilmiahnya mampu memberikan pengertian dan pemahaman kepada dunia bahwa akan ada
‘makhluk baru’ di sekitar kita yang sangat potensial menjadi ‘pengacau’ di
dalam perkembangan abad komputer dan telekomunikasi.
1986 : Virus pertama di PC
‘The Brain’ adalah nama untuk virus
yang pertama kali diketahui menjangkiti PC. Virus ini dibuat oleh dua orang
bersaudara asal Pakistan, Basit and Amjad, pada tahun 1986. Virus ini
menjangkiti disket yang dimasukkan pada PC bersistem operasi MS-DOS. Seiap
disket yang sudah terinfeksi akan memiliki volume label : “ © Brain ”. ‘The
Brain’ juga kerap disebut sebagai virus stealth komputer yang pertama karena
virus ini mampu menguasai tabel interrupt pada DOS (Interrupt interceptor).
Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan
biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
1987 : Virus menyerang ekstensi
*.COM
Tahun ini merupakan tahunnya virus
file. Varian ini secara khusus menyerang semua file yang berekstensi *.COM.
File yang umum diserang adalah command.com dengan subyek penyerang bernama
virus Lehigh. Selain menyerang *.COM, virus pada masa itu juga telah mampu
menyerang file .*EXE, seperti virus Suriv-02. Selain virus, worm juga tidak mau
ketinggalan menyemarakkan serbuan virus ke sistem komputer ketika itu. Tercatat
dalam sejarah bahwa pada tahun ini muncul istilah “The IBM Christmas Worm”
sebagai imbas dari banyaknya mainframe milik IBM yang terserang worm.
1988 : Virus untuk Macintosh, worm
buat ARPANET, antivirus untuk ‘the brain’, dan …….. menjadi selebritis
Pada tahun ini macintosh mulai
terjangkit oleh virus yang bernama MacMag dan The Scores. Itu masih termasuk
kabar baik. Kabar buruknya adalah rontoknya 6000 komputer yang berada dalam
jaringan ARPANET karena ulah ‘seekor’ worm karya Robert Morris (usianya baru 23
tahun ketika itu). Worm-nya bekerja dengan cara menduplikasikan dirinya sendiri
lalu mengendap di dalam memori komputer. Lucunya, worm tersebut ia buat hanya
karena ingin membunuh rasa bosan. Akhirnya, penjara menjadi rumahnya selama 3
tahun plus denda sebesar $ 10.000,00. Kabar buruk lainnya adalah lahirnya
‘Jerussalem’ dan ‘Cascade’. Virus Jerussalem hanya aktif/hidup pada tanggal 13
hari jum’at (Friday The 13th) dan menginfeksi dua ekstensi sekaligus, yaitu
.*EXE dan .*COM. Hebatnya, semua komputer yang terinfeksi akan kehilangan
program-program mereka jika dijalankan pada tanggal tersebut. Sementara cascade
yang ditemukan oleh orang Jerman merupakan virus pertama yang terenkripsi
(encrypted virus) sehingga tidak dapat diubah atau dihilangkan untuk zaman itu.
Kecuali oleh orang yang mengetahui kode enkripsi-balik (decode) tentunya.
Contohnya si pembuat virus itu sendiri.
Sejarah kembali terjadi, antivirus
pertama akhirnya muncul. Antivirus ini didisain untuk mendeteksi sekaligus menghapus
virus ‘The Brain’ yang menjangkiti disket. Plus kemampuan untuk mengimunisasi
(memberi kekebalan) kepada disket agar tidak dapat dihinggapi oleh ‘The Brain’.
Ini berarti, secara teknis komputer, algoritma sang antivirus merupakan
algoritma yang dapat merusak jalannya algoritma sang virus .
Banyaknya kejadian besar yang
disebabkan oleh virus komputer pada tahun ini membuatnya beranjak populer dan
mulai mengisi halaman-halaman media terkenal seperti Business Week, Newsweek,
Fortune, PC Magazine dan Time. That’s cool …
1989 : Trojan AIDS dan Dark Avenger
Trojan AIDS menyebar sebagai program
yang dapat menahan data informasi AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di
dalam komputer yang dijangkitinya. Mungkin berguna jika berada di hardisk para
dokter maupun praktisi kesehatan, tapi lain masalahnya dengan matematikus
maupun praktisi perbankan.
Pada bulan september tanggal 17,
Washington Post melaporkan tentang sebuah virus yang mereka sebut dengan bahasa
jurnalisnya : “virus yang hidup dan menghancurkan pada tanggal 13 hari jum’at
telah kabur”. Virus ini bekerja layaknya Jerussalem, namanya adalah DataCrime.
Model penyerangan gaya baru diperkenalkan oleh virus Dark Avenger. Virus ini
dirancang untuk menghancurkan sistem komputer secara perlahan-lahan. Jadi, pada
awalnya pengguna tidak akan menyadari bahwa komputer mereka terserang virus,
hingga tiba saat waktunya komputer akan berjalan semakin lambat, lambat, dan
lambat.
Pada bulan oktober di Israel muncul
virus yang disebut Frodo. Virus ini merupakan virus yang diprogram untuk
merusak harddisk (harddrive) yang berjalan pada tanggal 22 September atau
setelahnya pada tahun berapapun.
1990 : Virus Exchange, Buku tentang
virus, dan gebyar antivirus
Dari Bulgaria muncul sebuah virus
yang dapat menukar kode dan mengubah tujuannya sendiri, namanya adalah virus
exchange (VX) BBS. Mark Ludwig mencatatkan diri sebagai penulis yang
menerbitkan buku tentang virus. IBM, McAfee, Digital Dispatch, dan Iris
mengeluarkan antivirus. Arena baru dalam bisnis TI, pembuatan program (toolkit)
antivirus. Pada tahun ini varian virus yang beredar makin banyak dan hebat.
Salah satunya adalah virus kombinasi yang kemampuannya tidak hanya sekadar
bersembunyi (stealth virus), tapi juga mampu melakukan pengubahan sendiri strukturnya
untuk mengecoh program antivirus (polymorphic virus) dan menginfeksi dua jenis
ekstensi populer, yaitu .*EXE dan .*COM sekaligus menginfeksi boot sector.
1991 : Symantec merilis antivirus
dan Tequilla
Tidak mau ketinggalan dengan
vendor-vendor besar yang telah membuat antivirus, akhirnya Symantec merilis
antivirusnya yang diberi label Norton Antivirus. Produk yang sampai hari ini
terus merajai pasar antivirus dunia. Kejutan pada tahun ini adalah ketika
Tequilla ditemukan. Virus ini memiliki tiga kesaktian sekaligus, yaitu bisa
bersembunyi (stealth), bisa polymorphic dan multipartite.
1992 : Toolkit pembuat virus
The Dark Avenger Mutation Enginge
(DAME) menjadi toolkit pembuat virus pertama yang dapat mengubah virus biasa
menjadi virus polymorphic. Selain DAME lahir juga VCL (Virus Creation
laboratory) yang menjadi perangkat pembuat virus pertama. Pada bulan Maret
virus Michaelangelo muncul, berita-berita yang disebarkan oleh media mengenai
virus ini membuat penjualan antivirus meningkat tajam. Statistik mencatat bahwa
sudah ada sekitar 1300 virus pada tahun ini. Berarti meningkat 420% sejak bulan
Desember 1990.
1993 : Virus yang baik dan Satan Bug
Cruncher sering dianggap sebagai
virus yang baik karena ia mengkompres setiap file yang diinfeksinya. Jadi, ia
dianggap juga sebagai penyelamat kapasitas storage. Sementara itu, di lain
tempat sebuah kejutan besar terjadi. Sang pembuat virus The Satan Bug yang
penangkapannya dilakukan oleh FBI menggunakan bantuan para vendor antivirus
ternyata hanyalah seorang anak kecil.
1994 : Good Times yang membuat bad
times ; Hoax pertama
Good Times adalah virus yang
disebarkan melalui e-mail dengan subject seperti namanya sendiri. Dalam isi
pesannya ia menyebutkan bahwa hanya dengan membaca atau melihat pesan
bersubject “good times” pada komputer maka isi hardisk dari komputer tersebut
akan lenyap dan bahkan merusak processor. Setelah diuji dengan cermat, ternyata
isi pesan tersebut hanyalah berita bohong (hoax) saja. Good times sejatinya
hanyalah virus yang mereplikasikan dirinya laiknya virus-virus lain.
1995 : Windows 95 dan virus Macro
pertama
Munculnya windows 95 banyak membuat
vendor antivirus khawatir kalau nantinya produk mereka bakal tidak berfungsi
lagi dan tidak ada yang membeli. Namun, virus macro pertama muncul, namanya
Concept. Virus ini memang tidak menyerang DOS namun menyerang aplikasi word
processor paling terkenal saat itu, yaitu MS-Word. Vendor antivirus bak
mendapat buah simalakama, satu sisi mereka senang, sisi lain mereka tidak.
Karena musuh mereka bertambah lagi.
1996 : virus untuk windows 95,
linux, dan Excel
Setahun setelah kemunculannya,
Concept semakin populer diseantero dunia. Ms Excel akhirnya juga kebagian virus
dengan adanya Laroux. Tidak ketinggalan, virus Boza dan Staog menjadi virus
pertama buat Windows 95 dan open source OS ; Linux. Setelah diusut ternyata
pembuat Boza dan Staog adalah satu kelompok yang sama.
1998 : Virus Java, Back Orifice, dan
Solar Sunrise
Strange Brew adalah virus yang
menyerang file java untuk yang pertama kalinya, tapi daya rusaknya tidak
terlalu ‘membanggakan’. Pada tahun ini trojan yang melegenda hingga sekarang,
Back Orifice, merupakan tool kendali jarak jauh (remote administration) yang
mengizinkan seseorang mengambil ahli komputer orang lain via jaringan, baik
jaringan lokal maupun jaringan internet. Virus macro untuk Access mulai muncul
tahun ini juga. Salah satu kejadian yang paling menggemparkan pada tahun ini
adalah ketika dua orang remaja asal California berhasil menyusup dan mengendalikan
sistem komputer milik Departemen pertahanan USA, kantor-kantor pemerintahan,
dan lembaga-lembaga swasta publik. Kecelakaan ini populer dengan istilah ‘Solar
Sunrise’ karena OS yang banyak dipakai oleh komputer yang terserang tersebut
adalah Sun Solaris. Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun kemunculan
Chernobyl, sebuah virus yang merusak sistem penyimpanan hardisk dan mampu
mengacaukan sistem. Di Cina saja, kerugian mencapai 120 juta dollar AS.
Untungnya, virus ini hanya menyerang OS Windows dan tidak menyerang OS macam
Unix dan Novell Netware. Jika saja kedua OS belakangan juga terinfeksi maka
kerugian yang terjadi bisa lebih besar karena Unix dan Netware banyak digunakan
di sektor perbankan, pemerintahan, sekuritas, penerbangan, dan telekomunikasi.
1999 : Please welcome …… Melissa
Tahun ini benar-benar menjadi milik
Melissa, virus macro yang memanfaatkan MS Word, Outlook Express dan jaringan
internet dalam persebarannya. Melissa menjadi virus yang menyebar paling cepat
dibanding virus-virus sebelumnya dan tentu saja menjadi katalis penjualan
antivirus di seluruh dunia.
Bubble Boy muncul dan menjadi virus
pertama yang tidak bergantung pada user untuk melakukan aksinya. Jadi, ketika
seorang penerima attachment Bubble Boy ini membuka program mail manager-nya
seperti Ms Outlook, maka sang virus tidak harus menunggu untuk dibuka dahulu
file attachment-nya. Virus Corner muncul melengkapi deretan malware yang gemar
menjangkiti prodik-produk Microsoft. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Ms Project.
Tristate menjadi virus pertama yang
mampu menginfeksi tiga varian Ms Office sekaligus, yaitu Ms Word, Excel, dan
Power point.
2000 : waktunya katakan cinta dengan
‘I Love You’
Seorang pemuda Filipina diketahui
sebagai pembuat virus ‘I Love You’. Modus kerja virus ini menyerupai Melissa
tetapi lebih canggih dan lebih menghancurkan dibanding Melissa sendiri. Jika
Melissa hanya mengambil 50 daftar e-mail yang ada di komputer yang terjangkiti
kemudian mengirimkannya kepada komputer lain melalui internet, maka I Love You
tidak hanya mengambil 50, tetapi semua. Hebatnya lagi, semua informasi tentang
e-mail yang diambil dari adress book komputer tersebut, seperti username dan
password akan dikirimkan ke alamat sang penulis virus. Plus kemampuan menghapus
file-file yang berekstensi *.MP3, *.MP2, dan *.JPG.
2001 : Kournikova, Code Red, dan
Nimda
Virus ‘Anna Kournikova’ yang
menggunakan gambar petenis muda bersinar dari Rusia sebagai umpannya bekerja
dengan cara mengirimkan dirinya sendiri ke e-mail yang ada di Adress Book Ms
Outlook. Munculnya virus ini membuat para analis security khawatir bahwa
jangan-jangan di luar sana para pembuat virus tidak perlu lagi harus bersusah
payah untuk memikirkan algoritma yang rumit dalam proses pembuatan virus
dikarenakan oleh tersedianya tool-tool pembuatan virus yang mudah didapat di
internet.
Code Red membuat dunia heboh ketika
daya (resource) semua komputer yang berhasil dijangkitinya dapat ia gunakan
untuk membuat jatuhnya sistem pada website gedung putih (White House). Kerugian
yang dihasilkan oleh virus ini di USA mencapai sekitar $ 2 Milyar. Padahal,
komputer yang diserang oleh virus tersebut hanyalah komputer yang menggunakan
windows 2000 server dan windows NT sebagai OS-nya.
Tepat sehari setelah kejadian penghancuran
gedung WTC pada 11 September 2001 muncullah Nimda. Virus ini dianggap sebagai
salah satu virus yang paling pintar di dalam riwayat sejarah virus karena ia
memiliki lima jenis cara/metode untuk menginfeksi sistem dan mereplikasi
dirinya sendiri.
Pada tahun ini sang penulis virus
Melissa, David L. Smith (33 tahun), akhirnya berhasil ditangkap dan dimasukkan
ke penjara federal Amerika Serikat selama 20 tahun.
2002 : worm Klez dan para superstar
Klez, worm ganas yang menyebar
melalui internet. Uniknya, setelah dia mengirimkan kopi dari dirinya sendiri
kepada semua korbannya, yaitu semua e-mail yang berada dalam folder Ms Outlook,
Klez kemudian membuat hidden Copy dari file asli yang dijangkitinya. Selain
itu, worm populer ini juga mampu menonaktifkan beberapa produk antivirus yang
sudah terinstall terlebih dahulu di komputer korban.
Melanjutkan sukses virus ‘Anna
kournikova’ yang mampu menghebohkan dunia maya sebelumnya, hadirlah kemudian
beberapa virus yang menggunakan nama selebritis hollywood sebagai
‘detonator’-nya. Selebritis tersebut antara lain, Britney Spears, Shakira, dan
Jennifer Lopez.
2003 : Slammer dan Sobig, lagi-lagi
cacing, worm…
worm ‘Slammer’ sejatinya merupakan
worm yang relatif ramah dan biasa-biasa saja. Namun, daya serangnya
(penyebarannya) dan kecepatan duplikasinya (setiap 8,5 detik terjadi replikasi)
benar-benar mampu mengguncang dunia. Dalam waktu 10 menit sejak kemunculannya,
ia mampu menginfeksi 75.000 komputer. worm ini mengakibatkan kerusakan yang
signifikan pada dunia bisnis, diantaranya adalah melumpuhnya mesin-mesin cash
milik bank sehingga tidak bisa online dan tertundanya beberapa penerbangan yang
pengurusan tiketnya dikerjakan oleh komputer yang telah terinfeksi.
Dan ternyata, Sobig juga worm. worm
ini tercatat sebagai ‘cacing’ yang disukai oleh para spammer. Mengapa ? Karena
Sobig dapat menjadikan setiap komputer yang ia jangkiti menjadi titik relay
(tongkat estafet) bagi para spammer utnuk menyebarkan replika Sobig secara
massal kepada korban yang akan dituju.
2004 : MyDoom, Netsky, Bagle, dan
Sasser … whoever win, we are lose !
MyDoom alias Novarg dikenal sebagai
virus yang menyebar paling cepat dalam sejarah dunia virus, mengungguli Melissa
yang populer pada tahun 1999. virus ini menyebar melalui e-mail dan software
file sharing. Ia memikat calon korban dengan cara memberitahukan kepada mereka
bahwa salah satu e-mail yang telah mereka kirimkan sebelumnya telah gagal
terkirim. Hal ini merupakan sebuah trik cerdik nan sederhana untuk mengelabui
para korban. Motif sesungguhnya dari virus ini adalah sebagai alat bagi para
hacker untuk melancarkan serangan DoS (Denial of Service) kepada server
komputer SCO Inc. (Santa Cruz Operation), dan berhasil. Setelah serangan DoS
terjadi, yaitu pada tanggal 1 September 2004, situs perusahaan yang dibenci
kalangan open source ini sempat offline beberapa hari. Saking seriusnya, SCO
rela memberikan reward sebesar $ 250.000,00 bagi mereka yang mampu
memberitahukan siapa dibalik pembuatan virus ini.
Sven Jaschan, remaja sekolah menengah
asal Jerman mengaku menulis Sasser. worm ini tidak menyebabkan kerusakan teknis
pada komputer, hanya saja ia mampu mengakibatkan beberapa komputer yang
diinfeksinya menjadi lambat dan me-reboot dirinya sendiri tanpa dikehendaki
oleh sang user. Tercatat, beberapa perusahaan besar menjadi korban worm ini.
Seperti maskapai penerbangan kebanggaan Inggris, British Airways, Britain’s
Coast Guard, RailCorp Australia, dan bahkan dua rumah sakit di Swedia gagal
meng-online-kan 5000 komputer mereka karena worm ini. Ketika ditanya oleh
polisi Jerman mengenai motif dibalik pembuatan worm ini, Jaschan menjawab bahwa
Sasser ditulis untuk menghadapi para Spammer yang berada di balik pembuatan
Baggle dan MyDoom.
Netsky ditulis oleh Jaschan untuk
menghadapi serangan spammer yang menggunakan Bagle dan MyDoom. Jadi ketika
Bagle dan myDoom sedang mengeset aksinya untuk menjadikan setiap komputer yang
diinfeksinya sebagai tempat pembuangan bulk mail, Netsky akan melakukan
sebaliknya.
Sejarah besar terjadi pada bulan Juni
tahun ini ketika virus ponsel pertama, Cabir, muncul menjadi calon momok yang
menakutkan bagi para pengguna ponsel yang berbasis OS Symbian berkemampuan
Bluetooth. Disusul oleh Duts yang menyerang Pocket PC dan PDA.
4. Masa Depan Virus Komputer
Beberapa tahun dari sekarang
sebenarnya sudah dapat dipastikan bahwa akan semakin banyak virus-virus baru
lahir. Entah itu yang ganas, biasa, atau ‘ramah’. Sementara itu, semua pakar
sepakat bahwa virus-virus komputer yang lama atau klasik tidak akan mengalami
kematian, hal ini wajar dan memang sangat sesuai dengan sifat-sifat virus
biologis pada kenyataannya. Patut diingat oleh semua pengguna komputer di atas
planet bumi bahwa tidak akan ada istilah ‘mati’ untuk program komputer, dan
virus komputer itu pun sejatinya merupakan sebuah program komputer yang akan
‘hidup’ atau bergerak sesuai dengan kode penyusun (source code) yang telah
dibuat oleh sang penciptanya. Jadi, jika sebuah virus berada pada lingkungan
yang ‘benar’ maka otomatis dia akan melaksanakan alghoritma jahatnya tanpa
pilih kasih. Maklum, virus tidak diciptakan untuk bertoleransi. Namun para
pengguna komputer juga jangan menjadi ‘virusphobia’, yang sangat ketakutan,
sehingga takut memegang komputer sekali pun. Tak ada penyakit yang tidak ada obatnya,
dalam artian, jika kita terus melakukan update antivirus kita secara teratur
maka tidak ada yang patut dirisaukan secara berlebih-lebihan.
Virus di SmartPhone
Bila kita mencoba melihat jauh ke
depan ke dalam gelombang kemajuan TI (Teknologi Informasi) maka akan semakin
jelaslah bahwa komputer itu tidak hanya desktop atau laptop yang sudah umum
kita temui. TabletPC, Ponsel, atau PDA yang terlihat kompak dengan genggaman
tangan pun sejatinya sudah pantas jika disebut sebagai komputer. Khususnya untuk
produk-produk keluaran terbaru yang telah diinjeksi dengan varian sistem
operasi macam Symbian OS atau Ms Windows Mobile untuk ponsel, atau Palm OS dan
Ms Windows PocketPC untuk PDA.
Berdasarkan fakta di atas, kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu hari gadget-gadget tersebut pasti akan
dijangkiti oleh virus. Dan terbukti, benar! Untuk SmartPhone, setelah Cabir
hadir dan menyebar dengan bantuan Bluetooth yang terinfeksi, menyusullah dua
malware terbaru, yaitu Mosquito dan Skull Trojan. Mosquito merupakan sebuah
game yang bekerja di Symbian, lucunya selain dapat menghibur penggunanya ia
juga secara diam-diam mengirimkan pesan (sms) ke nomor-nomor tertentu yang
bersifat layanan (service) berbayar, sehingga menyebabkan lenyapnya pulsa
ponsel tersebut. Lain halnya dengan Skull Trojan, program shareware yang di
download dari salah satu situs internet ini dapat mengakibatkan tidak
berfungsinya aplikasi-aplikasi yang berjalan pada smartphone anda plus jejak
yang manis dengan mengganti icon-icon program aplikasi tersebut dengan
icon-icon bergambar tengkorak. Satu-satunya kebaikan yang ditinggalkan oleh
Trojan ini adalah ketika ia masih mengizinkan anda untuk berhallo-hallo ria,
tapi itu saja, cukup itu saja.
Gambaran di atas benar-benar
tidak bisa dianggap remeh. Terlebih di era mobile seperti ini, di mana
kelancaran suatu aktivitas sudah menjadi sangat tergantung dengan keberadaan
gadget tersebut. Sebut saja mobile banking, aktivitas yang mengandung uang
secara lambat laun akan dimanfaatkan oleh para pembuat virus untuk menciptakan
varian yang tidak hanya merusak sistem ponsel tersebut tetapi juga mampu
mengirimkan data-data tertentu yang sifatnya rahasia kepada sang pembuat virus.
Nomor telepon dalam phonebook misalnya. Wah, sebaiknya kita harus hati-hati mulai
saat ini juga.
Antivirus untuk Smartphone
Pada quartal 4 (Q4) tahun 2004
kemarin, Nokia mulai melengkapi produknya dengan dukungan antivirus dari vendor
besar, yaitu F-Secure. Adapun tipe yang dimaksud adalah Nokia 6670 dan Nokia
7710. Sementara F-Secure sendiri dengan bangga menyatakan bahwa antivirus
mereka dirancang untuk dapat bekerja secara real-time dan otomatis melalui
mekanisme sms yang telah dipatenkan. Selain Nokia, layanan antivirus dari
F-Secure juga digunakan oleh Elisa, salah satu operator seluler yang menawarkan
jasa antivirusnya melalui jaringan nirkabel kepada pelanggannya.
Spamming
Pengguna komputer di Indonesia
mungkin tidak akan mempercayai bila 70% virus di dunia adalah virus-virus yang
disebarkan dengan teknik spamming. Ini wajar, karena tingkat penetrasi internet
Indonesia sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika
Serikat, China, dan negara-negara Eropa Barat. Walhasil, kebanyakan virus yang
populer di Indonesia adalah virus-virus yang menyerang floppy disk, meskipun
pada awal penyebarannya juga menggunakan internet. Sebut saja Pesin yang
berasal dari palembang, ibukota Propinsi Sumatera Selatan. Lain ceritanya
dengan negara-negara besar tersebut, di sana virus-virus yang populer
diantaranya Netsky, MyDoom, Baggle, Sasser, beserta semua variannya.
5. Motivasi para pembuat virus
Menurut Bapak Antonius Alfons
Tanujaya, Direktur PT Vaksin.com, ada beberapa hal yang menjadi tujuan para
pembuat virus ketika menyebarkan karyanya. Pertama, aktualisasi diri. Penulis
virus jenis ini umumnya memiliki kemampuan programming yang cukup tinggi, ia
menginginkan agar seluruh dunia tahu bahwa dirinya pintar. Kedua, iseng (script
kiddie). Tipikal ini membuat virus dengan bantuan aplikasi-aplikasi pembuat
virus yang banyak tersedia di internet. Ketiga, ingin pamer. Keempat, promosi.
Virus yang ditulis oleh tipe keempat ini selain membuat kerusakan pada sistem
juga bertujuan untuk mempromosikan sesuatu yang ingin di jual oleh penulisnya.
Contohnya adalah penulis C Brain yang mempromosikan toko komputer milik
penulisnya di Pakistan.
Selain motivasi di atas, ada
beberapa motivasi lain yang sangat merisaukan pengguna komputer, antara lain ;
penulis virus yang menciptakan virusnya untuk mengirimkan data-data komputer
yang diserangnya demi kepentingan jahatnya, penulis virus yang ingin
menyampaikan pesan-pesan tertentu atau isi hatinya kepada dunia.
0 comments:
Post a Comment